Gorden digunakan untuk menjaga privasi, mengatur masuknya cahaya, dan bisa juga menjadi elemen dekoratif yang menambah estetika ruangan. Berbeda dengan karpet atau sprei yang sering diganti, gorden terkadang digantung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tanpa dibersihkan. Sekilas, gorden memang terlihat bersih. Padahal, tanpa disadari, gorden seperti filter pasif yang menangkap debu, bulu hewan, kotoran, asap rokok, hingga alergen.
Sebagai tempat favorit debu, kotoran, dan alergen yang menumpuk, kebersihan gorden memiliki pengaruh besar terhadap kualitas udara di rumah dan kesehatan penghuninya. Oleh karena itu, gorden tetap harus dibersihkan secara rutin meski tidak terlihat kotor. Lantas, seberapa sering gorden perlu dicuci dan dibersihkan?
Seberapa Sering Gorden Dibersihkan?

Seberapa sering gorden dibersihkan sebenarnya tergantung pada jenis material, lokasi pemasangan, hingga kebiasaan penghuni rumah. Membersihkan gorden memang merepotkan, apalagi jika ukurannya besar. Melepas kait, melepas tiang, mencuci kain yang lebar, lalu menjemurnya, sangat memakan waktu. Tidak heran, banyak yang hanya mencuci gorden setiap enam bulan atau sekali setahun, biasanya saat hari raya atau acara besar.
Dalam kurun waktu tersebut, lapisan debu yang menempel bisa sangat tebal. Tidak hanya itu, mikroorganisme kecil seperti tungau yang tidak kasat mata juga sangat mudah berkembang di permukaan kain gorden. Tungau debu adalah pemicu gejala alergi dan asma yang paling umum. Ketika penghuni rumah mudah bersin-bersin, hidung gatal, atau mata berair, penyebabnya bisa jadi berasal dari gorden yang kotor. Itulah alasan penting mengetahui frekuensi ideal pembersihan gorden.

Secara umum, ada rutinitas mingguan dan bulanan yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan gorden. Berikut ini frekuensi pembersihan yang bisa dilakukan agar gorden tidak menjadi sarang debu dan tungau yang membahayakan kesehatan.
Ritual Mingguan
Setiap minggu, gorden sebaiknya dibersihkan menggunakan vacuum cleaner yang memiliki aksesori khusus. Langkah sederhana ini membantu mencegah penumpukan debu. Jika debu dibiarkan menumpuk dan menempel erat pada kain, maka akan semakin sulit dibersihkan dan membuat gorden menjadi kusam. Di rumah yang memiliki hewan peliharaan, langkah ini juga penting untuk mengangkat bulu mudah menempel pada kain gorden.
Ritual Bulanan

Setiap sebulan sekali, bersihkan noda yang mungkin menempel pada beberapa area gorden menggunakan pembersih khusus kain. Misalnya noda akibat tangan anak yang kotor, percikan minyak atau saus, serta bekas liur hewan peliharaan. Setelah noda dibersihkan, semprotkan fabric freshener atau penghilang bau supaya gorden tetap harum. Namun perlu diingat, gorden berbahan sutra, velvet, atau wol biasanya berisiko jika dilakukan spot cleaning, sehingga lebih baik dicuci ke layanan dry-cleaning.
Ritual Setiap Tiga Bulan
Selain pembersihan ringan, setiap tiga bulan sekali cuci gorden di rumah. Pencucian menyeluruh setiap tiga bulan sekali bisa dilakukan sendiri (jika bahannya aman dicuci), atau dibawa ke dry clean, khususnya untuk bahan tertentu seperti velvet dan sutra. Oleh karena itu, periksa label perawatan sebelum mencuci gorden.
Baca Juga! 5 Rekomendasi Vacuum Cleaner Portable untuk Rumah yang Multifungsi

Jadi, untuk menjaga kebersihan rumah dan kesehatan penghuninya, sebaiknya bersihkan gorden setiap seminggu sekali menggunakan alat penyedot debu untuk mencegah penumpukan kotoran. Selain ritual mingguan, lakukan spot-cleaning setiap sebulan sekali dan cuci atau ganti gorden setiap tiga bulan sekali. Pada saat mencuci gorden, jangan lupa untuk membersihkan tiang, ring, dan pengait yang biasanya juga berdebu. Lap dengan kain lembap agar benar-benar bersih sebelum dipasang kembali.
Gorden yang dipasang di lokasi tertentu, seperti dapur atau di ruang tamu yang sering terbuka, lebih baik dibersihkan lebih sering. Gorden dapur misalnya, lebih cepat kotor karena menyerap minyak dan uap masakan, bau makanan, dan percikan bumbu. Jika jarang dibersihkan, gorden tidak hanya berubah warna menjadi kekuningan, tetapi juga meninggalkan bau tidak sedap.
Begitu pula di rumah dengan penghuni yang merokok. Asap rokok atau vape mudah menempel pada kain dan menyebabkan noda kekuningan, bau asap yang sulit hilang, serta residu kimia yang berbahaya bagi kesehatan penghuni rumah. Untuk rumah dengan perokok dalam ruangan, gorden sebaiknya dibersihkan menggunakan vacuum cleaner lebih sering dan dicuci setiap bulan.

Itulah frekuensi ideal membersihkan gorden supaya tidak menjadi tempat penumpukan debu dan partikel berbahaya lainnya. Pembersihan rutin membuat rumah tetap bersih, sehat, dan nyaman dihuni. Jika rutinitas bersih-bersih gorden menjadi lebih praktis, pertimbangkan untuk memiliki stick vacuum cleaner yang dibekali aksesori khusus.
Beberapa koleksi vacuum cleaner Tineco seperti Pure One A30S Pet, Pure One S30 Pro, Pure One Station 5, Floor One Switch i6 Power Kit, Floor One Switch S7, dan Floor One Switch S7 Stretch misalnya, dilengkapi aksesori tambahan yang bisa digunakan untuk membersihkan gorden hingga ke bagian yang sulit dijangkau seperti tiang, ring, dan pengaitnya. Vacuum cleaner Tineco juga dibekali HEPA filter yang dikenal sangat efektif dalam menyaring debu, tungau, dan partikel mikroskopis lainnya yang bisa menimbulkan risiko kesehatan. Jika ingin membersihkan gorden dengan lebih praktis dan bebas repot, Anda bisa membeli vacuum cleaner Tineco di Website. Dapatkan jaminan produk asli dan kemudahan pembayaran.