Asma adalah penyakit turunan, tetapi tidak menular. Meski begitu, asma tergolong penyakit kronis karena membutuhkan penanganan jangka panjang dan bisa sering kambuh. Jika dibiarkan, asma bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti sesak napas hebat, kerusakan paru-paru, bahkan kematian.
Pencegahan Asma
Menurut data WHO, asma menyebabkan hampir setengah juta kematian setiap tahunnya. Tidak ada cara mengobati asma agar sembuh total, tetapi penderitanya bisa hidup normal jika menjalani pola hidup sehat, menerapkan langkah-langkah pencegahan, dan melakukan pengobatan dengan tepat. Berikut ini beberapa tips pencegahan asma yang bisa dilakukan agar tidak sering kambuh.
Kenali Gejala Asma

Mengenali gejala asma sejak dini sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih parah. Gejala asma yang umum meliputi batuk, sesak napas, napas berbunyi (mengi), dan dada terasa sesak. Setiap orang bisa menunjukkan gejala yang berbeda, sehingga penting untuk memperhatikan perubahan pada tubuh pada diri Anda. Dengan memahami gejala asma, Anda bisa segera melakukan terapi pernapasan mandiri atau menerapkan pertolongan pertama sesuai anjuran dokter.
Identifikasi Pemicu Asma
Pencegahan terbaik untuk asma agar tidak kambuh adalah dengan mengetahui pemicunya. Asma bisa dipicu oleh debu, bulu hewan yang mengandung alergen, asap, udara dingin, bahkan stres. Perhatikan setiap kali gejala muncul dan identifikasi apakah berkaitan dengan kondisi sekitar. Dengan mengetahui pemicunya, Anda bisa lebih mudah menghindarinya.
Pastikan Rumah Bebas Alergen

Alergen seperti jamur dan tungau yang bisa memicu asma sering ditemukan di dalam rumah. Bersihkan rumah secara rutin, agar terhindar dari paparan debu yang mengandung alergen. Penderita asma bisa berinvestasi pada vacuum cleaner dengan filter HEPA. Pasalnya, menyapu sering kali membuat debu bertebaran, sedangkan penyedot debu dengan filter HEPA mampu menangkap hingga 99,97% partikel kecil, termasuk tungau, debu, jamur, dan alergen lain yang bisa memicu asma.
Gunakan Perlengkapan Tidur Anti-Alergi
Sprei, bantal, dan kasur adalah lingkungan yang rawan menjadi sarang tungau debu, salah satu pemicu asma. Gunakan perlengkapan tidur anti-alergi untuk mengurangi risiko paparan alergen saat tidur. Pilih bahan yang hypoallergenic agar lebih aman bagi penderita asma dan cuci perlengkapan tidur secara rutin.
Gunakan Penyaring Udara

Cara lain untuk mencegah pemicu asma di rumah adalah menggunakan penyaring udara atau air purifier dengan HEPA filter. Alat ini membantu menyaring partikel kecil di udara seperti debu, bulu hewan, dan alergen. Pastikan penyaring udara dibersihkan secara berkala agar tetap berfungsi optimal untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah.
Baca Juga! 8 Vacuum Cleaner Anti Tungau Terbaik, Rumah Bersih Bebas Alergen
Hindari Asap Rokok
Bukan rahasia lagi, penderita penyakit asma harus menghindari asap rokok. Asap rokok sangat berbahaya bagi perokok aktif maupun pasif, apalagi bagi penderita asma karena bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan memicu serangan asma secara tiba-tiba. Jika ada anggota keluarga yang merokok, anjurkan untuk melakukannya di luar rumah agar kualitas udara tetap terjaga. Jangan lupa untuk memakai masker ketika keluar rumah agar lebih aman.
Cegah Hewan Peliharaan ke Kamar

Sel kulit mati serta air liur hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, yang terbawa bulu-bulu yang rontok, tidak hanya menyebabkan alergi, tetapi juga bisa memicu gejala asma. Jika ingin tetap memelihara hewan, sebaiknya batasi aksesnya ke kamar tidur untuk mengurangi paparan alergen yang bisa memicu asma kambuh. Jika hewan peliharaan terlanjur masuk, segera bersihkan kamar tidur untuk menghilagkan alergen yang mungkin tertinggal.
Mandikan Hewan Peliharaan
Memandikan hewan peliharaan secara rutin membantu mengurangi alergen di kulit mereka. Memandikan anjing atau kucing setidaknya seminggu sekali bisa mengurangi alergen hingga 84 persen. Agar lebih aman, gunakan sampo khusus hewan dan ikuti anjuran dokter hewan. Setelah mandi, pastikan bulu hewan dikeringkan dengan baik untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Hindari Olahraga Ekstrem

Penderita asma tetap harus berolahraga, tetapi sebaiknya menghindari olahraga ekstrem. Olahraga berat seperti bersepeda di medan sulit dan lari jarak jauh bisa memicu asma. Pilih jenis olahraga ringan yang direkomendasikan untuk penderita asma, contohnya seperti jalan santai, yoga, dan berenang. Bawa inhaler jika diperlukan agar Anda tetap bisa menjaga kesehatan pernapasan tanpa memicu asma.
Patuh Aturan Minum Obat Asma
Pengobatan yang diberikan dokter untuk penderita asma bisa berbeda, tergantung pemicu, keparahan serangan, atau kondisi kesehatan individu secara umum. Ada orang yang harus mengonsumsi obat asma jangka panjang setiap hari untuk mengendalikan serangan asma yang bisa datang tiba-tiba. Jika kondisi Anda sudah parah, patuhi anjuran meminum obat dari dokter meski gejalanya sudah tidak muncul.
Itulah beberapa tips pencegahan asma yang bisa Anda lakukan. Salah satu langkah pencegahan yang penting adalah menghindari paparan alergen dengan rajin membersihkan rumah menggunakan vacuum cleaner yang dilengkapi HEPA filter. Produk-produk vacuum cleaner Tineco misalnya, telah dilengkapi HEPA filter sehingga sangat ideal dimiliki oleh penderita asma. Supaya rumah bebas dari alergen dan asma tidak sering kambuh, Anda bisa membeli vacuum cleaner Tineco di Website. Dapatkan jaminan produk asli, harga promo dan kemudahan pembayaran.