Rumah yang bersih dan tertata tidak hanya enak dipandang, tetapi juga berperan besar dalam menjaga kesehatan fisik dan mental penghuninya. Namun, menjaga rumah tetap bersih sering kali terasa melelahkan. Tidak peduli berapa kali harus membersihkan rumah, debu dan noda tiba-tiba sudah terlihat di beberapa titik. Pertanyaannya, seberapa sering rumah harus dibersihkan agar tetap sehat dan nyaman dihuni tetapi juga tidak menguras tenaga?
Seberapa Sering Rumah Harus Dibersihkan?

Seberapa sering rumah perlu dibersihkan sebenarnya bergantung pada kondisi masing-masing rumah. Beberapa faktor yang bisa memengaruhi frekuensi pembersihan sebuah rumah mulai dari jumlah penghuni hingga gaya hidup. Berikut ini faktor-faktor yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan jadwal bersih-bersih rumah yang ideal.
Ukuran Rumah
Semakin besar ukuran rumah, semakin banyak pula area yang berpotensi menjadi sarang debu dan kotoran. Rumah yang besar biasanya memiliki beberapa ruangan yang jarang digunakan dan sering kali luput dari perhatian. Padahal debu bisa menumpuk tanpa disadari, sekalipun ruangannya tertutup.
Jumlah Penghuni

Semakin banyak penghuni, rumah juga semakin mudah kotor. Aktivitas yang dilakukan sering mengundang debu dan membuat barang-barang cepat berserakan. Sebaliknya, rumah dengan jumlah anggota keluarga yang lebih sedikit akan lebih mudah untuk dijaga kebersihannya.
Kondisi Kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang memiliki alergi, gangguan pernapasan, atau masalah kesehatan tertentu, menjaga kebersihan rumah menjadi prioritas utama. Debu, tungau, jamur, dan kotoran lainnya bisa memperburuk kondisi kesehatan. Oleh karena itu, rumah dengan penghuni yang memiliki masalah kesehatan tertentu sebaiknya dibersihkan lebih sering dan menyeluruh.
Kehadiran Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan, terutama yang berbulu dan aktif seperti kucing dan anjing bisa meningkatkan kebutuhan pembersihan rumah. Bulu yang berjatuhan, sel-sel kulit mati hewan yang rontok, dan kotoran yang terbawa dari luar rumah bisa menumpuk dengan cepat. Terlebih, gejala alergi pada beberapa orang juga sering dipicu oleh hewan peliharaan.
Gaya Hidup
Gaya hidup seperti sering menerima tamu, hobi memasak, atau aktivitas rumah tangga yang padat membuat rumah lebih cepat kotor. Jika aktivitas cukup padat, minimal rumah harus disapu setiap hari. Dalam kondisi ini, bersih-bersih rumah setiap hari secara rutin membantu menjaga kenyamanan dan kesehatan penghuninya.
Baca Juga! Rekomendasi Vacuum Cleaner Harga 5-6 Juta, Praktis dan Multifungsi
Jadwal Bersih-Bersih yang Ideal

Semakin besar ukuran rumah, semakin banyak jumlah penghuni, aktivitas yang padat, dan hadirnya hewan peliharaan, membuat rumah harus sering dibersihkan. Agar kebersihan rumah terjaga tanpa terasa memberatkan, frekuensi pembersihannya bisa dibagi berdasarkan jenis ruangan dan aktivitas di dalamnya. Idealnya, ada rutinitas bersih-bersih yang perlu dilakukan setiap hari, ada yang cukup seminggu sekali, sebulan sekali, bahkan setahun sekali, seperti berikut.
Pembersihan Harian
Pembersihan harian fokus pada tugas-tugas ringan tapi penting, seperti merapikan tempat tidur, mengelap permukaan dapur, dan menyapu area yang sering dilewati. Kamar mandi juga perlu dibersihkan setiap hari, setidaknya dibilas setelah selesai digunakan untuk mencegah penumpukan bekas sabun atau rambut rontok. Rutinitas kecil ini mempermudah menjaga kebersihan rumah dan mencegah penumpukan kotoran.
Pembersihan Mingguan

Seminggu sekali, luangkan waktu untuk membersihkan debu di seluruh permukaan dengan lap atau vacuum cleaner, mengepel lantai, membersihkan kamar mandi, mengganti sprei dan sarung bantal, serta membersihkan dapur. Rutinitas bersih-bersih mingguan dilakukan dengan lebih menyeluruh. Selain menjaga kebersihan rumah, rutinitas ini juga membantu meningkatkan kualitas udara.
Pembersihan Bulanan
Pembersihan bulanan tidak hanya menyapu dan mengepel, tetapi juga meliputi tugas yang jarang dilakukan, seperti membersihkan karpet, jendela, gorden, langit-langit, membersihkan peralatan dapur secara mendalam, hingga merapikan barang-barang yang tidak terpakai. Rutinitas ini mencegah timbulnya kotoran membandel dan membuat rumah terasa lebih lega. Jika ingin lebih praktis, gunakan alat penyedot debu yang dilengkapi aksesori khusus supaya kotoran terangkat dengan optimal tanpa membuang banyak waktu dan tenaga.

Di samping rutinitas harian, mingguan, dan bulanan, Anda juga bisa menjadwalkan bersih-bersih beberapa area di rumah setiap beberapa bulan sekali. Misalnya, lakukan deep cleaning untuk sofa, karpet, serta kasur, untuk menghindari penumpukan debu, tungau, dan kuman di rumah. Mengetahui jadwal membersihkan rumah yang ideal akan memberikan banyak manfaat, baik untuk kesehatan, estetika, maupun kenyamanan hidup. Meski tugas bersih-bersih sudah dibagi, tidak dimungkiri jika rutinitas ini tetap terasa berat dilakukan. Salah satu cara menyiasatinya adalah dengan berinvestasi pada alat kebersihan yang tepat.
Jika ingin lebih hemat waktu dan tenaga, manfaatkan peralatan modern seperti vacuum cleaner untuk menangani rutinitas pembersihan harian, mingguan, maupun bulanan. Vacuum cleaner Tineco misalnya, dibekali fitur-fitur canggih yang dirancang secara khusus untuk meringankan tugas bersih-bersih rumah. Tineco juga memiliki pilihan vacuum cleaner yang lengkap dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari vacuum cleaner portable, stick vacuum, vacuum cleaner karpet, wet and dry vacuum, dan steam cleaner. Jika tertarik, Anda bisa membeli vacuum cleaner Tineco di Website. Dapatkan jaminan produk asli dan kemudahan pembayaran.