Saat memilih material lantai untuk rumah, dua alternatif yang kerap menjadi bahan pertimbangan adalah granit dan keramik. Granit berasal dari batuan alam dan dikenal karena daya tahannya yang luar biasa, sedangkan keramik sangat serbaguna dan tersedia dalam berbagai desain serta warna. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga mengetahui perbedaan antara granit dan keramik sangat penting supaya bisa membuat keputusan yang tepat.
Perbedaan Lantai Granit dan Keramik
Sering kali, estetika dan harga menjadi hal utama yang dipertimbangkan ketika memilih material lantai untuk rumah. Padahal, Anda harus mengetahui bahan dasar, penggunaan, serta perawatan yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan. Supaya tidak salah pilih, simak perbedaan lantai granit dan keramik, berikut ini.
Bahan Dasar

Granit adalah batuan alam yang digali langsung dari bumi. Komposisi utama granit terdiri dari feldspar dan kuarsa, yang merupakan mineral dengan tingkat kekerasan tinggi. Granit terbentuk dari pembekuan dan pendinginan magma di bawah permukaan bumi. Granit diklasifikasikan sebagai batuan beku, karena terbentuk dari magma cair yang mendingin secara perlahan.
Keramik dibuat dari campuran tanah liat dan bahan alami lainnya, seperti feldspar, kaolin, kuarsa, dan air. Bahan-bahan tersebut menjalani proses pembakaran dalam suhu tinggi hingga 1.000°C. Proses pembuatan tersebut menghasilkan keramik yang serbaguna dengan berbagai pilihan warna dan motif. Tekstur permukaan keramik juga beragam, dari yang mengkilap hingga matte.
Motif dan Warna

Proses kristalisasi magma yang lambat di bawah permukaan bumi memberikan pola yang alami dan khas pada granit. Hasilnya, corak atau motif setiap lantai granit tidak akan ada yang sama persis. Ciri utama dari granit adalah motifnya berupa bintik-bintik, yang berasal dari persentase mineral silikat di dalamnya seperti feldspar, mika, dan amfibol. Warnanya bervariasi, ada yang terang dan ada pula yang gelap.
Motif lantai keramik lebih beragam karena bisa dibuat sesuai keinginan pada saat proses pembuatannya. Bahkan, banyak lantai keramik yang motifnya dibuat seperti corak lantai marmer atau granit. Kemajuan dalam teknologi manufaktur juga memungkinkan dilakukan modifikasi warna dan tekstur pada keramik. Karena itulah, lantai keramik sangat mudah disesuaikan dengan konsep hunian dan diaplikasikan di mana saja.
Daya Tahan

Granit kaya akan silikat, sehingga sangat kuat dan tahan lama, terutama dari paparan asam, goresan, panas, keausan, dan faktor cuaca. Proses pendinginannya yang lambat juga membuat granit menjadi sangat keras. Bahkan jika sudah diberi lapisan pelindung atau coating, granit akan bertahan selama puluhan tahun tanpa kehilangan kilaunya. Kelebihan granit ini membuatnya cocok untuk penggunaan di dalam maupun luar ruangan.
Keramik sebenarnya juga tahan terhadap goresan dan noda. Lantai keramik yang dirawat dengan benar bisa mempercantik ruangan hingga 20-30 tahun. Namun, lantai keramik lebih rentan retak dan pecah jika terkena benturan keras. Secara umum, daya tahan lantai granit lebih baik daripada keramik.
Baca Juga! 5 Rekomendasi Vacuum Cleaner untuk Karpet, Membersihkan Secara Mendalam
Perawatan

Perawatan lantai keramik sangat mudah karena tahan terhadap noda dan air. Berbagai alat kebersihan seperti sapu, pel, hingga vacuum cleaner, bisa digunakan karena keramik tidak mudah tergores. Anda hanya perlu menyapu dan mengepel secara teratur agar lantai keramik tetap bersih. Selain itu, supaya lantai keramik tetap kuat, terkadang diperlukan perawatan nat secara berkala.
Untuk lantai granit, Anda wajib memberinya lapisan pelindung atau coating setidaknya setiap 2-4 tahun, supaya tahan lama. Coating akan melindungi granit dari gesekan, benturan, serta memastikan cairan tidak meresap ke dalam pori-pori batu dan menimbulkan kerusakan permanen. Selama sudah diberi lapisan pelindung, Anda bisa membersihkan lantai granit menggunakan sapu, pel, dan vacuum cleaner, dengan aman.
Harga

Harga lantai granit lebih mahal daripada keramik. Tidak hanya itu, biaya pemasangannya juga lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh batu granit lebih berat dan dibutuhkan pemotongan yang presisi. Pemasangannya yang cukup rumit dan memakan waktu lebih lama membuat biayanya yang dikeluarkan juga lebih banyak.
Sementara itu, harga lantai keramik lebih terjangkau, begitu pula biaya pemasangannya. Keramik lebih ringan dan tersedia dalam berbagai ukuran. Alhasil, proses pemasangannya pun lebih mudah dan cepat. Secara umum, lantai keramik lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran.
Itulah perbedaan lantai granit dan keramik yang wajib Anda ketahui. Saat memilih antara granit dan keramik, sebaiknya pertimbangkan lokasi pemasangannya, harga, dan perawatannya. Jika Anda mencari material lantai yang terjangkau, mudah dirawat, dan mempunyai banyak motif untuk di dalam rumah, keramik bisa menjadi pilihan yang tepat.

Jika Anda menginginkan tampilan lantai yang lebih elegan dan tahan dari benturan, granit menjadi pilihan yang tepat. Meski harganya lebih mahal, daya tahan dan kesan mewah yang diciptakan pasti sangat sepadan. Namun, perlu diingat pula, lantai granit membutuhkan perawatan yang sedikit lebih rumit dari keramik.
Granit perlu diberi lapisan pelindung secara teratur untuk menjaga tampilannya tetap cantik. Sebaiknya, lantai granit dibersihkan menggunakan produk pembersih lantai dengan formula ringan dan non-asam. Tapi tenang, seperti lantai keramik, Anda bisa membersihkan granit yang telah diberi coating dengan praktis menggunakan vacuum cleaner atau wet and dry vacuum cleaner.
Wet and dry vacuum cleaner terbaik seperti produk Tineco telah dilengkapi cairan pembersih lantai bebas bahan kimia yang sangat aman digunakan untuk membersihkan lantai granit. Supaya membersihkan lantai granit menjadi lebih mudah, Anda bisa membeli vacuum cleaner Tineco di Website. Dapatkan jaminan produk asli, harga promo dan kemudahan pembayaran.