Kualitas udara tidak selalu bisa dilihat dengan mata telanjang, tetapi pengaruhnya pasti terlihat pada kesehatan manusia. Baik cepat ataupun lambat, kualitas udara memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kualitas udara yang baik membantu menjaga kesehatan pernapasan, sedangkan polusi atau pencemaran udara dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit pernapasan, masalah jantung, hingga kulit.
Pengaruh Kualitas Udara dengan Kesehatan
Banyak penelitian yang membuktikan pengaruh kualitas udara dengan kesehatan. Hasilnya, banyak kasus kematian dan penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara. Lantas, bagaimana kualitas udara dapat memengaruhi kesehatan manusia? Simak pengaruh kualitas udara dengan kesehatan berikut ini.
Mengganggu Sistem Pernapasan

Bagian dari tubuh yang paling merasakan pengaruh dari kualitas udara adalah sistem pernapasan, yang berfungsi menghirup oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Kualitas udara yang buruk biasanya langsung memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti hidung tersumbat, bersin, rasa gatal pada hidung, dan keluarnya ingus. Konsentrasi polutan yang tinggi bahkan bisa menyebabkan rhinitis hingga masalah paru-paru.
Menyebabkan Iritasi Mata
Dampak polusi udara bagi manusia juga menyerang mata. Pencemaran udara bisa memicu iritasi mata. Gejala yang muncul umumnya mata merah, mata kering atau berair, serta timbul rasa gatal yang berlebihan.
Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskuler

Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Bahkan dari riset Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun ada 3,2 juta orang yang meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh polusi rumah tangga. Dari 3,2 juta kematian itu, 32% di antaranya meninggal karena penyakit jantung.
Memicu Stroke
Kualitas udara yang buruk di dalam rumah tidak kalah mengkhawatirkan dari polusi di jalanan. Masih dari data WHO, sebanyak 23% dari 3,2 juta kematian akibat polusi rumah tangga adalah penderita stroke. Umumnya, pemicu stroke adalah paparan udara yang buruk dari penggunaan kayu bakar, arang, dan minyak tanah di rumah.
Meningkatkan Risiko Kanker

Paparan partikel karsinogenik di udara dapat menyebabkan kanker. Kanker bisa berkembang di organ tubuh mana pun, tetapi polutan yang mengandung partikel karsinogenik biasanya menjadi penyebab kanker paru-paru. Data WHO menunjukkan bahwa setiap tahunnya, hampir 200 ribu orang meninggal akibat kanker paru-paru.
Baca Juga! 5 Rekomendasi Vacuum Cleaner Portable untuk Rumah yang Multifungsi
Menyebabkan Radang Paru-Paru Kronis
Paparan polusi udara menjadi salah satu penyebab penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yakni radang paru-paru kronis yang menyebabkan aliran udara terhambat dari paru-paru. Para penderita PPOK mengalami gejala seperti sesak napas, mengi, dan batuk-batuk. PPOK tidak bisa disembuhkan karena paru-paru mengalami kerusakan permanen.
Menyebabkan Penyakit Kulit

Beberapa masalah kulit yang bisa dipicu kualitas udara yang buruk adalah jerawat, eksim, dan psoriasis. Psoriasis merupakan kondisi autoimun kronis yang menyebabkan kulit mengembangkan bercak-bercak merah dengan sisik putih. Polusi udara telah terbukti memicu psoriasis.
Memicu Asma
Asma adalah kondisi kesulitan bernapas akibat penyempitan dan pembengkakan saluran pernapasan. Asma biasanya dipicu oleh faktor lingkungan, seperti cuaca dingin, debu, hingga polusi udara. Kualitas udara yang buruk tidak hanya memicu asma tetapi juga bisa menjadi penyebab seseorang mengidap asma.
Gangguan pada Kehamilan

Kualitas udara turut memengaruhi tumbuh kembang serta kesehatan janin dan ibu hamil. Paparan polusi udara bahkan bisa menyebabkan kelahiran prematur dan autisme. Penelitian mengungkap bahwa ibu hamil yang terpapar polusi secara berlebihan memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan autisme.
Memicu Gangguan Pencernaan
Siapa sangka, kualitas udara juga berpengaruh pada sistem pencernaan. Beberapa gangguan pada sistem pencernaan terbukti berkaitan dengan polusi udara. Studi menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan kualitas udara yang buruk lebih berisiko menderita sindrom iritasi usus besar, dengan gejala nyeri perut, diare, kembung, atau sembelit.
Itulah pengaruh kualitas udara dengan kesehatan yang penting untuk Anda ketahui. Perlu diingat, polutan udara tidak hanya ada di lingkungan luar, tapi juga dihasilkan di dalam rumah. Beberapa alat elektronik, seperti pendingin ruangan dan kulkas juga menghasilkan polutan yang bisa membahayakan kesehatan.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas udara di dalam rumah adalah dengan rajin membersihkan rumah menggunakan vacuum cleaner. Selain efektif membersihkan kotoran dan debu di segala permukaan, vacuum cleaner terbaik juga mampu memperbaiki kualitas udara di dalam rumah karena telah dilengkapi filter atau sistem penyaringan yang canggih. Supaya rumah terjaga kebersihannya dan kualitas udara di dalam ruangan juga aman bagi kesehatan, Anda bisa membeli vacuum cleaner Tineco di Website. Dapatkan jaminan produk asli, harga promo dan kemudahan pembayaran.