Rumah kayu memiliki pesona yang unik berkat nuansa hangat dan nyaman yang ditampilkannya. Selain itu, rumah kayu menjadi idaman karena lebih ramah lingkungan dan terlihat sangat estetik. Namun, seperti material hunian lainnya, rumah kayu memerlukan perawatan untuk memastikannya tetap awet dan aman ditinggali.
Cara Merawat Rumah Kayu Minimalis
Salah satu kekurangan rumah kayu adalah rawan dimakan rayap dan tidak tahan api. Kendati demikian, dengan perawatan yang tepat, rumah kayu dapat bertahan hingga puluhan tahun. Berikut ini cara merawat rumah kayu bergaya minimalis yang patut disimak.
Bersihkan Lantai Secara Teratur

Seperti jenis lantai lainnya, cara paling sederhana untuk merawat lantai kayu adalah dengan membersihkannya setiap hari. Saat menyapu, gunakan sapu berbulu lembut untuk menghindari timbulnya goresan. Namun, sapu tidak dapat membersihkan debu secara maksimal seperti vacuum cleaner, dan kain pel juga cenderung meratakan kotoran ke seluruh lantai. Salah satu solusi praktis, aman, dan cepat membersihkan lantai kayu adalah menggunakan wet and dry vacuum cleaner, yang mampu menyedot debu dan mengepel lantai kayu secara bersamaan tanpa khawatir lantai kayu tergores atau terlalu basah akibat proses pengepelan.
Segera Hilangkan Noda
Jika terdapat noda, terutama noda basah, bersihkan dengan segera. Apabila dibiarkan, kandungan air akan meresap ke dalam kayu dan bisa merusak penampilan maupun teksturnya. Bersihkan menggunakan spons atau kain lembut yang lembap. Untuk lantai atau dinding di bagian luar, aplikasikan cat atau pelapis khusus untuk melindungi kayu dari berbagai macam noda yang tidak bisa dihindari.
Lakukan Pengecekan Rutin

Untuk merawat rumah kayu, prioritaskan pemeriksaan rutin minimal dua kali dalam setahun. Rutinitas ini penting untuk mengetahui potensi masalah atau kerusakan sejak dini. Bagian yang diperiksa meliputi dinding bagian luar dan dalam, lantai, atap, fondasi, serta area-area lain yang rentan terhadap kelembapan. Perhatikan apakah ada tanda-tanda pembusukan, pelapukan, jamur, retakan, infiltrasi air, dan aktivitas serangga pemakan kayu seperti rayap, semut, dan kumbang, yang berpotensi menimbulkan kerusakan.
Jaga Kelembapan
Salah satu musuh utama dari kayu adalah kelembapan. Jika lingkungan terlalu lembap, kayu akan menyerap kandungan air, yang dapat menyebabkan pembengkakan, retakan, jamur, dan bisa melengkung. Sebaliknya, jika lingkungan terlalu kering, kayu akan menyusut dan menyebabkan retakan. Oleh sebab itu, penting untuk mengendalikan tingkat kelembapan di rumah berbahan kayu supaya tidak terjadi kerusakan. Pastikan memiliki sirkulasi udara yang baik atau gunakan pelapis tahan air untuk melindungi kayu dari kerusakan akibat kelembapan.
Baca Juga! 10 Alat Kebersihan Rumah untuk Jaga Hunian Tetap Rapi dan Nyaman
Lindungi dari Serangga dan Cacing

Seperti disebutkan, salah satu faktor penyebab kerusakan pada rumah kayu adalah serangga pemakan kayu seperti rayap, semut, kumbang, serta cacing. Jauhkan ancaman hewan yang menjadi biang keladi kerusakan dengan segera menutup setiap retakan atau celah pada kayu. Periksa secara teratur tanda-tanda kehadiran hewan-hewan tersebut. Jika terdeteksi adanya ancaman, Anda bisa memanggil bantuan ahlinya untuk memusnahkan hewan-hewan tersebut sebelum kerusakan yang besar terjadi.
Rawat Bagian Atap
Bagian atap, yang kerap dilupakan, juga harus diperiksa secara teratur. Sebagai bagian yang paling dekat dengan paparan sinar matahari dan hujan, atap menjadi rawan retak, jamur, dan bocor. Perbaiki kerusakan pada atap dengan segera untuk mencegah masalah lebih lanjut. Selain itu, bersihkan bagian talang air untuk mencegah adanya sumbatan, yang dapat berdampak pada atap dan dinding rumah.
Lindungi dari Elemen yang Sifatnya Keras

Sebisa mungkin, lindungi rumah kayu dari paparan elemen yang sifatnya keras, misalnya seperti batu, sinar matahari, hingga cairan berbahan kimia. Pada bagian lantai yang sering dilewati misalnya, sangat rawan terhadap benturan. Sepatu hak tinggi, kuku hewan peliharaan, hingga kaki furnitur, bisa meninggalkan goresan dan bekas permanen. Anda bisa membuat langkah perlindungan seperti memberi bantalan karet pada kaki furnitur, memasang karpet, atau memberi coating kayu.
Pilih Pelapis dan Cat dengan Bahan Terbaik
Material kayu bisa bertahan hingga puluhan tahun, tetapi tentu saja bergantung dari jenis dan kualitas kayunya. Untuk membantu rumah kayu bertahan lebih lama, pilih cat dan pelapis dengan bahan terbaik. Pemilihan pelapis dan cat yang tepat akan melindungi kayu agar tahan air dan tidak rapuh ketika terkena elemen keras di luar rumah. Untuk menjaga ketahanan dan tampilan kayu agar tetap prima, berikan coating setiap dua sampai tiga tahun sekali.
Itulah cara merawat rumah kayu minimalis yang harus Anda ketahui. Salah satu cara merawat rumah kayu adalah dengan membersihkannya dari debu dan kotoran secara teratur. Cara paling efisien dan aman untuk membersihkan lantai kayu yakni dengan menggunakan vacuum cleaner.
Vacuum cleaner wet and dry misalnya, akan menyedot debu sekaligus mengepel lantai kayu dalam sekali jalan, sedangkan aksesoris tambahan yang mungkin dimilikinya bisa digunakan untuk membersihkan debu di dinding kayu serta permukaan lainnya. Sangat praktis dan akan memangkas waktu Anda dalam bersih-bersih rumah. Apabila ingin merawat rumah kayu minimalis dengan lebih efektif, Anda bisa membeli vacuum cleaner Tineco di Website. Dapatkan jaminan produk asli, harga promo dan kemudahan pembayaran.